
28 Jan Sero Survei SARS-Cov-2 Provinsi Sulawesi Selatan, Januari 2023
Dalam rangka pengendalian COVID-19 di Indonesia, sangat diperlukan informasi yang berkala terkait kekebalan komunitas/masyarakat terhadap COVID-19. Pada pertengahan tahun 2022 telah dilakukan sero survei pada 34 provinsi di 100 kabupaten/kota, termasuk Provinsi Sulawesi Selatan di 4 kabupaten/kota (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Maros). Selanjutnya sero survei ini dilakukan kembali pada lokasi yang sama pada bulan Januari 2023, dimulai pada tahap persiapan, perijinan, dan pelaksanaan survei.
Sero survei SARS-Cov-2 berupa pengambilan spesimen serum darah untuk dilakukan pemeriksaan antibodi SARS-Cov-2 di BKPK Jakarta disertai wawancara dengan responden mengenai kondisi kesehatan terkait COVID-19.
Rangkaian sero survei di Provinsi Sulawesi Selatan dimulai pada kegiatan Training Centre 7 Januari 2023 secara daring zoom online, On the Job Training 11 Januari 2023 di Puskesmas Kassi-kassi Kota Makassar, pengumpulan data dan spesimen dimulai 12 Januari 2023 di lokasi desa/kelurahan masing-masing, serta pengiriman spesimen dimulai 17 Januari hingga 19 Januari 2023.
Kegiatan sero survei SARS-Cov-2 ini didampingi oleh tim dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan pelaksana kegiatan hasil rekrutmen dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota masing-masing yang sebagian besar merupakan tim sero survei sebelumnya.
Capaian input data di aplikasi sero survei: Kabupaten Takalar 98,438%, Kabupaten Gowa 97,810%, Kabupaten Maros 89,583%, dan Kota Makassar 96,711%. Tidak tercapainya target 100% karena responden meninggal, sakit, pindah alamat domisili keluar kota, dan penolakan dari keluarga. Namun capaian 95,768% untuk Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan sudah representatif untuk dianalisis dan telah mewakili seluruh populasi.
Hasil pemeriksaan spesimen serum untuk melihat antibodi SARS-Cov-2 direncanakan selesai sepekan setelah pengumpulan data sehingga akhir Januari 2023 diharapkan analisis untuk kebijakan pengendalian COVID-19 di Indonesia telah tersedia dan dapat dirasakan manfaatnya sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia, terutama masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan.
Sorry, the comment form is closed at this time.